Selamat datang di blog pribadiku.di sini anda bisa melihat beberapa catatan saya dan artikel saya yang mudah-mudahan bisa bermanfaat dan bisa menginspirasi anda semua.

Tuesday 31 May 2016

KATARAK (MATA)



KATARAK

 

PENYEBAB:
    Faktor genetik sering merupakan penyebab katarak kongenital dan riwayat keluarga positif juga mungkin memainkan peran dalam predisposisi seseorang untuk katarak pada usia sebelumnya, fenomena "antisipasi" dalam pra-pikun katarak. Katarak juga dapat dihasilkan oleh cedera mata atau trauma fisik.
Sebuah studi antara pilot Icelandair menunjukkan pilot maskapai penerbangan komersial tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan katarak dibandingkan orang dengan non-terbang pekerjaan. Hal ini diduga disebabkan oleh paparan berlebihan terhadap radiasi yang berasal dari luar angkasa.
Katarak juga luar biasa umum pada orang yang terkena radiasi inframerah, seperti glassblowers yang menderita "sindrom pengelupasan". Paparan radiasi gelombang mikro dapat menyebabkan katarak. Kondisi atopik atau alergi juga dikenal untuk mempercepat perkembangan katarak, terutama pada anak-anak.
Katarak dapat parsial atau lengkap, stasioner atau progresif, keras atau lembut.
Beberapa obat dapat menginduksi perkembangan katarak, seperti kortikosteroid dan ezetimibe dan Seroquel.
CARA PENGOBATANNYA:
Saat ini, setidaknya ada tiga macam teknik operasi katarak, yaitu:
1.      Fakoemulsifikasi. Teknik operasi ini paling banyak digunakan. Keuntungannya adalah lama operasi lebih singkat, yaitu kurang dari 30 menit. Selain itu, membutuhkan obat pemati rasa lebih sedikit dan tidak perlu penjahitan. Pada fakoemulsifikasi, dengan menggunakan mikroskop operasi, ahli bedah mata akan melakukan sayatan yang sangat kecil pada permukaan mata, dekat dengan kornea. Kemudian, melalui sayatan tersebut dimasukkan bilah ultrasonik. Bilah tersebut akan bergetar dan menghancurkan lensa mata yang telah mengeruh. Lensa yang telah hancur berkeping-keping kemudian diisap keluar, juga melalui bilah ultrasonik tersebut. Setelah semua sisa lensa dikeluarkan, dipasang sebuah lensa buatan pada posisi yang sama dengan posisi lensa mata sebelumnya.
2.      Pembedahan ekstrakapsuler. Cara ini umumnya dilakukan pada katarak yang sudah parah, dimana lensa mata sangat keruh sehingga sulit dihancurkan dengan teknik fakoemulsifikasi. Selain itu, juga dilakukan pada tempat-tempat dimana teknologi fakoemulsifikasi tidak tersedia. Teknik ini membutuhkan sayatan yang lebih lebar, karena lensa harus dikeluarkan dalam keadaan utuh. Setelah lensa dikeluarkan, lensa buatan dipasang untuk menggantikan lensa asli, tepat di posisi semula. Teknik ini membutuhkan penjahitan untuk menutup luka. Selain itu perlu penyuntikan obat pemati rasa di sekitar mata.
3.      Pembedahan intrakapsuler. Teknik ini membutuhkan sayatan yang lebih besar lagi dibandingkan dengan teknik ekstrakapsuler. Pada teknik ini, ahli bedah akan mengeluarkan lensa mata beserta selubungnya. Berbeda dengan kedua teknik sebelumnya, pemasangan lensa mata buatan pada teknik pembedahan intrakapsuler bukan pada tempat lensa mata sebelumnya, tapi ditempat lain yaitu di depan iris. Teknik ini sudah jarang digunakan. Walaupun demikian, masih dilakukan pada kasus trauma mata yang berat.

No comments: