Selamat datang di blog pribadiku.di sini anda bisa melihat beberapa catatan saya dan artikel saya yang mudah-mudahan bisa bermanfaat dan bisa menginspirasi anda semua.

Tuesday 14 August 2012

Pentingnya Memanaskan Mesin Motor

       Memanaskan motor sebelum berkendara menjadi hal yang perlu dan wajib,karena jikalau kiat langsung memakai berkendara.Saat pertama mesin menyalah langsung kitatancap gas,hal itu dapat mengganggu fungsi kerja setrum di aki.Dan akan gampang tekor.

      Seperti hal-nya manusia motor juga perlu warm-up/pemanasan dengan cara memanaskan motor,di saat kondisi motor sudah tidak menyalah lebih dari 5 jam.Untuk motor keluaran/bikinan tahun 2000 ke atas tidak perlu lama-lama dalam memanaskan motor cukup 2-3 menit langsung jalan, jika motor injeksi lebih cepat lagi 1 menit sudah bisa jalan.Akan tetapi kalau motor anda buatan di bawah tahun 2000 perlu waktu 4-5 menit,karena kondisi mesinnya berbeda dengan produksi yang baru.

      Meski oli modern viskositasnya encer,akan tetapi mesin masih tetap memerlukan pemanasan untuk meratakan pelumas di silinder dan kepala silinder mesin 4-tak ,juga untuk merapatkan kompresi mesin.


Monday 13 August 2012

Pangkat POLISI

II. Urutan Kepangkatan POLRI
Nama Pangkat Singkatan Simbol Letak
PERWIRA TINGGI


  Pundak
Jenderal Polisi Jend. Pol
Komisaris Jendral Polisi Komjen Pol
Inspektur Jenderal Polisi Irjen Pol
Brigadir Jenderal Polisi Brigjen Pol
PERWIRA MENENGAH
Komisaris Besar Polisi Kombes Pol   Pundak
Ajun Komisaris Besar Polisi AKBP
Komisaris Polisi Kompol
PERWIRA PERTAMA
Ajun Komisaris Polisi AKP   Pundak
Inspektur Polisi Satu Iptu
Inspektur Polisi Dua Ipda
BINTARA TINGGI
Ajun Inspektur Polisi Satu Aiptu   Pundak
Ajun Inspektur Polisi Dua Aipda
BINTARA
Brigadir Polisi Kepala Bripka   Pundak
Brigadir Polisi Brippol
Brigadir Polisi Satu Briptu
Brigadir Polisi Dua Bripda
TAMTAMA
Ajun Brigadir Polisi Abrippol   Pundak
Ajun Brigadir Polisi Satu Abriptu
Ajun Brigadir Polisi Dua Abripda
Bhayangkara Kepala Bharaka
Bhayangkara Satu Bharatu
Bhayangkara Dua Bharada

Pangkat TNI

I. Urutan Kepangkatan TNI

Nama Pangkat Singkatan Simbol Letak
PERWIRA TINGGI
Jenderal Besar *)
 
Pundak
Jenderal **) Jend.
Letnan Jenderal **) Letjen
Mayor Jenderal **) Mayjen
Brigadir Jenderal **) Brigjen
PERWIRA MENENGAH
Kolonel Kol.  
Pundak
Letnan Kolonel Letkol
Mayor May.
PERWIRA PERTAMA
Kapten Kapt.   Pundak
Letnan Satu Lettu
Letnan Dua Letda
BINTARA TINGGI
Pembantu Letnan Satu Peltu   Pundak
Pembantu Letnan Dua Pelda
BINTARA
Sersan Mayor Serma   Lengan
Sersan Kepala Serka
Sersan Satu Sertu
Sersan Dua Serda
TAMTAMA
Kopral Kepala Kopka   Lengan
Kopral Satu Koptu
Kopral Dua Kopda
Prajurit Kepala Praka
Prajurit Satu Pratu
Prajurit Dua Prada
Catatan :
*) Di Indonesia hanya ada tiga Jendral besar yang tercatat dalam sejarah yaitu Jendral Besar Soedirman, Soeharto dan A.H. Nasution.
**) Berikut tabel Perbedaan Istilah Kepangkatan antara TNI AD dengan TNI AL dan AU yaitu :
TNI AD TNI AL TNI AU
Jenderal Besar Laksamana Besar Marsekal Besar
Jenderal Laksamana Laut Marsekal
Letnan Jenderal Laksamana Madya Marsekal Madya
Mayor Jenderal Laksamana Muda Marsekal Muda
Brigadir Jenderal Laksamana Pertama Marsekal Pertama

Perkembangan Sosiologi


Perkembangan sosiologi dari abad ke abad
Perkembangan pada abad pencerahan
Banyak ilmuwan-ilmuwan besar pada zaman dahulu, seperti Sokrates, Plato dan Aristoteles beranggapan bahwa manusia terbentuk begitu saja. Tanpa ada yang bisa mencegah, masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran.
Pendapat itu kemudian ditegaskan lagi oleh para pemikir di abad pertengahan, seperti Agustinus, Ibnu Sina, dan Thomas Aquinas. Mereka berpendapat bahwa sebagai makhluk hidup yang fana, manusia tidak bisa mengetahui, apalagi menentukan apa yang akan terjadi dengan masyarakatnya. Pertanyaan dan pertanggungjawaban ilmiah tentang perubahan masyarakat belum terpikirkan pada masa ini.
Berkembangnya ilmu pengetahuan di abad pencerahan (sekitar abad ke-17 M), turut berpengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat, ciri-ciri ilmiah mulai tampak pada abad ini. Para ahli di zaman itu berpendapat bahwa pandangan mengenai perubahan masyarakat harus berpedoman pada akal budi manusia. 
Pengaruh perubahan yang terjadi pada abad pencerahan
Perubahan-perubahan besar di abad pencerahan, terus berkembang secara revolusioner sapanjang abad ke-18 M. Dengan cepat struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang lebih baru. Hal ini terlihat dengan jelas terutama dalam revolusi Amerika, revolusi industri, dan revolusi Perancis. Gejolak-gejolak yang diakibatkan oleh ketiga revolusi ini terasa pengaruhnya di seluruh dunia. Para ilmuwan tergugah, mereka mulai menyadari pentingnya menganalisis perubahan dalam masyarakat.
Gejolak abad revolusi
Perubahan yang terjadi akibat revolusi benar-benar mencengangkan. Struktur masyarakat yang sudah berlaku ratusan tahun rusak. Bangsawan dan kaum Rohaniwan yang semula bergemilang harta dan kekuasaan, disetarakan haknya dengan rakyat jelata. Raja yang semula berkuasa penuh, kini harus memimpin berdasarkan undang-undang yang di tetapkan. Banyak kerajaan-kerajaan besar di Eropa yang jatuh dan terpecah.
 
Revolusi Perancis berhasil mengubah struktur masyarakat feodal ke masyarakat yang bebas
Gejolak abad revolusi itu mulai menggugah para ilmuwan pada pemikiran bahwa perubahan masyarakat harus dapat dianalisis. Mereka telah menyakikan betapa perubahan masyarakat yang besar telah membawa banyak korban berupa perang, kemiskinan, pemberontakan dan kerusuhan. Bencana itu dapat dicegah sekiranya perubahan masyarakat sudah diantisipasi secara dini.
Perubahan drastis yang terjadi semasa abad revolusi menguatkan pandangan betapa perlunya penjelasan rasional terhadap perubahan besar dalam masyarakat. Artinya :
  • Perubahan masyarakat bukan merupakan nasib yang harus diterima begitu saja, melainkan dapat diketahui penyebab dan akibatnya.
  • Harus dicari metode ilmiah yang jelas agar dapat menjadi alat bantu untuk menjelaskan perubahan dalam masyarakat dengan bukti-bukti yang kuat serta masuk akal.
  • Dengan metode ilmiah yang tepat (penelitian berulang kali, penjelasan yang teliti, dan perumusan teori berdasarkan pembuktian), perubahan masyarakat sudah dapat diantisipasi sebelumnya sehingga krisis sosial yang parah dapat dicegah.
Kelahiran sosiologi modern
Sosiologi modern tumbuh pesat di benua Amerika, tepatnya di Amerika Serikat dan Kanada. Mengapa bukan di Eropa? (yang notabene merupakan tempat dimana sosiologi muncul pertama kalinya).
Pada permulaan abad ke-20, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, bertambahnya kriminalitas dan lain lain. Konsekuensi gejolak sosial itu, perubahan besar masyarakat pun tak terelakkan.
Perubahan masyarakat itu menggugah para ilmuwan sosial untuk berpikir keras, untuk sampai pada kesadaran bahwa pendekatan sosiologi lama ala Eropa tidak relevan lagi. Mereka berupaya menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern.
Berkebalikan dengan pendapat sebelumnya, pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (lebih sering disebut pendekatan empiris). Artinya, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh. Sejak saat itulah disadari betapa pentingnya penelitian (research) dalam sosiologi.